Wujud dari rasa syukur atas segala
nikmat Tuhan bisa kita manivestasikan pada keseriusan kita untuk menjaga
kesehatan. Karena dunia ini memang diciptakan dengan
berpasang-pasangan, ada sehat ada sakit, dst maka tentu saja tantangan
paling besar bagi manusia adalah bagaimana mampu semaksimal mungkin
untuk menghindari segala penyakit. Penyakit tentu akan membuat sistem
dalam tubuh kita menjadi tidak setimbang dan pada giliranya kita akan
mengalami sakit.
Ketidakseimbangan sedikit saja akan banyak berdampak pada kenyamanan hidup kita, contoh, jika kita kesulitan buang angin (kentut) saja,
maka kita akan berurusan dengan perlakuan medis yang terkadang
membutuhkan operasi dengan biaya puluhan juta rupiah, kita tidak bisa
tidur, tidak bisa bekerja, dll.
Untuk menata diri kita agar mempunyai pola hidup yang mengarusutamakan kesehatan,
maka kita harus disiplin dalam melakukan pencegahan-pencegahan sedini
mungkin terhadap segala macam resiko. Salah satu kiatnya adalah mengatur
gaya hidup dan pola makan kita sehari-hari. Mengingat masing-masing
organ dalam tubuh kita mempunyai fungsi yang khusus (proses kimia,
fisika, biologis, dll) maka amatlah penting untuk mengetahui bagaimana
dan kapan proses-proses penting dalam tubuh kita.
Untuk melayani proses yang terjadi
dalam tubuh kita dengan menyediakan energi yang cukup perlu untuk
mendapat perhatian, sehingga dalam tubuh tidak terjadi minus suplai
energi. Apabila terjadi minus maka akan terjadi disfungsi pada
organ-organ kita.
Salah satu langkah yang bisa kita lakukan yaitu dengan mengatur pola makan
dan menentukan waktunya yang tepat. Tubuh kita melakukan metabolisme
dan eksresi dengan melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang
tidak berguna lagi bagi tubuh. Proses dalam tubuh kita bisa dibagi
menjadi beberapa fase, yaitu:
- Pada pukul 21.00-23.00: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana yang tenang dan tidak memerlukan kalori/energi yang banyak, akan lebih bagus dalam kondisi tidur.
- Pada pukul 23.00-01.00: saat proses de-toxin terjadi di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
- Pada pukul 01.00-03.00: proses de-toxin terjadi di bagian empedu, juga harus berlangsung dalam kondisi tidur.
- Pada pukul 03.00-05.00: proses de-toxin terjadi di bagian paru-paru. Karenanya maka akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan,.
- Pada pukul 05.00-07.00: terjadinya proses de-toxin di bagian usus besar, sehingga kita harus buang air di kamar kecil.
- Pada pukul 07.00-09.00: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, sehingga tubuh kita membutuhkan asupan berupa makanan sehingga kita harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Karena jadwal proses yang terjadi dalam
tubuh kita sedemikian rupa maka ada beberapa hal yang harus menjadi
konsen kita, tentunya apabila kita masih menghargai kesehatan tubuh kita, hal itu antara lain:
-
Jangan biasakan untuk tidur terlalu malam (suka begadang) dan bangun terlalu siang karena hal ini akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna dalam tubuh kita. Disamping itu proses-proses tersebut semuanya membutuhkan energi (kalori), dan apabila jumlahnya kurang karena saat itu kita masih dalam kondisi aktif maka akan terjadi korups energi dalam tubuh.
-
Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu kondusif bagi sumsum tulang belakang kita untuk memproduksi darah. Seperti kita ketahui bersama betapai vitalnya darah bagi tubuh kita, dan kita tentu ada yang mengalami kurang darah dan dianjurkan dokter banyak istirahat, sebenarnya proses inilah yang berlangsung.
-
Biasakanlah untuk makan secara teratur di pagi hari, Bagi mereka yang tidak biasa makan pagi harap segera merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Apa jadinya ketika tubuh membutuhkan asupan, ternyata tidak mendapatkanya, proses biologis, kimia, fisika terus berlangsung, maka organ kita yang akan mengalami korups dan aus.
0 komentar:
Posting Komentar