Minggu, 16 Oktober 2011

PENGARUH AIR BERSIH TERHADAP KUALITAS ANAK INDONESIA

Diposting oleh Sendri Pratiwi di 00.41


PENGARUH AIR BERSIH TERHADAP  KUALITAS ANAK INDONESIA








                                    NAMA                        :  SENDRI PRATIWI
                                    NIM                            :
ASAL SEKOLAH     : SMP NEGERI BERNAS BINAAN KHUSUS
                                                                          KAB. PELALAWAN










DINAS PEKERJAAN UMUM
PEKANBARU
2011









BAB I
PENDAHULUAN


A.       Latar belakang
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup yang menunjang kebutuhan esensial bagi manusia, tanpa adanya air manusia tidak dapat hidup dan lingkungan akan menjadi kering. Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.  Sumber daya alam berupa air ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai sektor dan kebutuhan, mulai dari kebutuhan kesehatan, industri, transportasi, pembangkit energi, kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya.
Sebagian besar bumi kita terdiri dari perairan sebanyak 71%.  Pada saat ini, air yang terdapat di belahan muka bumi, terjadi krisis sumber daya air terutama untuk air layak pakai atau air bersih. Salah satu penyebab terjadinya krisis air di muka bumi adalah banyaknya air yang telah dicemari oleh berbagai faktor.  Faktor pemicu pencemaran air yaitu : limbah pabrik, limbah rumah tangga, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan faktor alam seperti : banjir yang membuat sumur menjadi keruh. 
Krisis air bersih tersebut mempengaruhi kualitas anak khususnya di Indonesia. Krisis air bersih tersebut menyebabkan anak untuk kebutuhan sehari-harinya (minum, mandi, dan segala aktivitas yang berhubungan dengan air ) menggunakan air tak layak pakai atau air tidak bersih. Dengan begitu anak Indonesia akan terserang berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan air  ( water diseases) yang mengakibatkan gangguan terhadap proses belajar mengajar, menurunnya prestasi belajar.
Pemerintah sudah mencanangkan berbagai macam program seperti : sanitasi air, program perlindungan, penanaman hutan dan lain sebagainya untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi anak dan cucu di masa sekarang dan dimasa yang akan datang. Sanitasi merupakan sarana penting dalam menjaga air sebagai sumber kehidupan, Sanitasi yang baik akan meningkatkan kualitas kehidupan.
B.        Rumusan masalah
 Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah apakah air bersih berpengaruh terhadap kualitas anak indonesia?

C.       Tujuan penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk :
Menanamkan kesadaran manusia yang dimulai dari dalam diri sendiri bahwa tidak boleh menggunakan air secara boros menyadarkan betapa pentingnya air dalam kehidupan, karena air sangat berpengaruh terhadapa kualitas anak Indonesia.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


A.       Air bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
Air bersih digunakan manusia untuk minum. Air minum menurut departemen kesehatan yang bisa dikonsumsi ialah : tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia tetapi, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 derjat celcius tetapi, banyak zat berbahaya terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
Air bersih jika ketersediaan nya menurun akan mengakibatkan penyakit diare, di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak- anak dibawah umur lima tahun, Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih. Air bersih penting bagi kehidupan manusia (http://id.wikipedia.org/wiki/Air).
Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Menurut laporan UNESCO (2003) dalam bukunya water for people-water for life, menyatakan bahwa terkait dengan permasalahan manajemen sumberdaya air terdapat sekitar 25.000 orang meninggal dunia per hari akibat malnutrisi dan 6000 orang lainnya, yang kebanyakan anak-anak di bawah umur 5 tahun, meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan air (water-related diseases). Semua itu terjadi akibat dari pencemaran air yang bisa berdampak terjadinya krisis air. Krisis air menurut UNESCO dibagi menjadi tiga hal besar, yaitu kelangkaan air ( water scarcity ), kualitas air ( water quality ), dan bencana berkaitan dengan air ( water-related disaster ) ( UNESCO, 2003).  Melihat akibat kelangkaan air, marilah menjaga ketersediaan dan kualitas air untuk kelangsungan hidup manusia di masa sekarang dan masa yang akan datang.


B.        Anak Indonesia
Pendidikan bagi anak-anak usia pendidikan dasar di Indonesia hingga saat ini belum di garap dengan sistematis oleh pemerintah. Padahal pembinaan pendidikan anak-anak usia pendidikan dasar merupakan langkah strategis penting dalam membangun karakter dan kemampuan intelektualitas seseorang. Hal ini terjadi karena jumlah laju pertumbuhaan anak di Indonesia tidak seimbang dengan laju pertumbuhan pembangunan sarana dan prasarana fisik sekolah, meskipun saat ini anggaran pendidikn telah dinaikan menjadi 20% dari jumlah anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) Indonesia.
Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai paket progam pendidikan sebagai impelementasi penggunaan anggaran pendidikan 20% dari APBN, utamanya di daerah-daerah tertinggal masih sangat minim sarana dan prasarana yang baik, serta air bersih yang kurang mengakibatkan penyakit bagi anak  dan menganggu proses belajar mengajar.
Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia, utamanya mulai dari ketersediaan sarana, prasarana, serta air bersih yang mendukung proses pembelajaran.




















BAB III
PEMBAHASAN


Data organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan penyakit infeksi seperti diare (18%), pneumonia (14%), dan campak (5%) merupakan beberapa penyebab kematian 161.000 anak-anak khususnya usia balita di Indonesia sepanjang tahun 2005. Menurut hasil JMP 2005 (joint monitoring progam) antara UNICEF dan WHO di indonesia saat ini baru 77% dari total populasi penduduk Indonesia yang mempunyai akses terhadap air bersih. Krisis air bersih tersebut yang menyebabkan anak Indonesia menggunakan air kotor yang akan berpengaruh terhadap kesehatan dan sering kali mengurangi kesempatan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik, berpengaruh terhadap masalah sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Di sekolah, kurangnya fasilitas sanitasi berpengaruh terhadap ketidak hadiran dan rendahnya prestasi belajar mengajar dikelas karena murid yang sakit dan tingkat kehadiran yang rendah. Carollbellamy, direktur UNICEF periode 1995-2005 menyebutkan “ketersediaan air bersih, sanitasi yang layak dan pendidikan higenitas telah dibuktikan berdampak pada kesehatan anak, di dalam pembelajaran, lingkungan belajar mengajar, dan pendidikan anak perempuan, hal ini termasuk di dalamnya fakta bahwa siswa-siswi akan lebih efektif belajar di lingkungan yang bersih dan higeinis, dan anak perempuan akan lebih tertarik untuk hadir di sekolah ketika mereka merasakan adanya perlindungan dan di hargai”.
Menurut UNICEF, badan dunia PBB yang mengurusi anak-anak, perilaku cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi resiko terkena diare hingga 44% melalui pengelolaan air yang aman mencapai 39%, perbaikan kondisi sanitasi mencapai 32%, dan dengan perilaku hidup bersih dan sehat bisa mengurangi resiko terkena penyakit diare hingga 28%.
Pengelolaan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: menjernihkan air limbah sehingga dapat di pergunakan kembali, membuang sampah pada tempatnya, perilaku hidup bersih dan lain sebagainya. Menjernihkan air limbah dapat dengan cara pembuatan sumur resapan yang di alih fungsikan menampung dan meresapkan air limbah (rumah tangga). Jaga ketersediaan air dan melestarikan air bersih di masa sekarang dan di masa yang akan datang.







BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.       Kesimpulan
Air bersih sangat berpegaruh terhadap kualitas anak Indonesia. Krisis air bersih untuk anak Indonesia menyebabkan anak tersebut menggunakan air tak layak pakai atau air tidak bersih yang mengakibatkan berbagai macam penyakit berkaitan dengan air.
Pemerintah sudah mencanangkan berbagai macam progam untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi anak cucu kita di masa sekarang dan di masa mendatang yaitu : sanitasi, menanam pohon dan lain sebagainya. Jadi dari sekarang marilah menjaga  cadangan air di masa yang akan datang untuk kualitas anak indonesia.

A.       Saran
Tanpa perlu berfikir panjang marilah kita menggerakkan kehidupan yang sehat dan menjaga air bersih yang sangat berpengaruh terhadap kualitas anak Indonesia.  Tunjukkan bahwa kita orang yg memikirkan lingkungan, kehidupan, kualitas anak Indonesia yang berpengaruh terhadap Negara indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Cara Buat Buku Tamu disini

widget by Klinik-it
 

Story Of Sendri Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting